Monday, July 15, 2019

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN DAN TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan dan Tipe-Tipe Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan dan Tipe-Tipe Kepemimpinan. Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam sifat-sifat, prilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola intuksi, hubungan kerja sama antar peran kedudukan dengan satu jabatan administrastratif dan persepsi dari lain-lain tentang legimitasi ada pengaruh.

Dalam buku The Art Of Leadership Ordway Tend yang dikutip oleh Drs. Ahmad Rohani dan Drs. H. Abu Ahmadi dikatakan bahwa : “Leadership is the actifity of influencing peopleto cooperaty toward some goal wich they to find” sama yang mana mereka mewujudkan kerjasamanya itu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Herold Koontz melalui karyanya “Principle of management” memberikan “Leadership is the are coordinating and motivating individuals and group achieve desired inds”. Pengertian kepemimpinan adalah seni atau kemampuan untuk mengkoordinasikan dan menggerakkan seseorang individu atau kelompok kea rah pencapaian tujuan yang diharapkan.

Sementara itu M. Surya mengatakan bahwa pada umumnya kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu proses guna mempengaruhi kegiatan kelompok supaya teratur dalam tugasnya dan usahanya untuk merumuskan dan mencapai tujuan.

Sementara itu bila ditinjau dari segi sejarah dan perkembangannya, defenisi “kepemimpinan” dapat dikemukaan tida konsep tentang kepemimpinan, yaitu :
a.    Kepemimpinan merupakan suatu kepemimpinan yang berupa sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang ada pada diri seorang pemimpin. Kepemimpinan diartikan sebagai “Trairs in the individual leader”. Jadi seseorang menjadi pemimpin karena memang dilahirkan sebagai pemimpin bukan dipimpin, atau dididik.
b.    Kepemimpinan sebagai fungsi kelompok “function of the group”. Jadi pemimpin dipengaruhi oleh sifat-sifat dan cirri kelompoknya.
c.     Kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi dari situasi “Funcion of the situstion”. Jadi seseorang jadi pemimpin tidak hanya dipengaruhi oleh psikolog dan sosiolognya, tetapi juga atas ekonomi dan politis.

Adapun pengertian Kepemimpinan menurut Atmosdinjo adalah sebagai berikut :
a)    Suatu kepribadian (personality) seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang untuk melakukan apa yang dihendakinya.
b)    Kepemimpinan adalah sebagai penyebab dari kegiatan-kegiatan, proses atau kesenian untuk mengubah pandangan orang atau kelompok.
c)    Kepemimpinan adalah sebagai seni “Art”, kesanggupan (Abillituy) atau teknik untuk membuat sekelompok orang bawahan untuk mentaati bahkan berkorban untuknya.
d)    Kepemimpinan dapat pula dipandang sebagai bentuk persuasi atau seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu “Human Relation” dan motivasi yang tepat sehingga mereka mau bekerja sama untuk mengcapai tujuan organisasi.
e)    Kepemimpinan sebagai suatu sarana, suatu instrument atau alat untuk membuat sekelompok orang bekerjasama dan mentaati segala peraturan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini kepemimpinan adalah sebagai dinamika organisasi yang membuat orang-orang bergerak, giat dan berdaya upaya untuk mencapai tujuan.

Sedangkan Ralp M. Stogdill, mendefinisikan pengertian kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatukelompok yang diorganisasi menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan.
Marji’in Syam mengartikan bahwa pengertian kepemimpinan adalah keseluruhan tindakan guna mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama guna mencapai tujuan atau kepemimpinan adalah proses pemberian jalan yang mudah dari pada pekerjaan orang lain yang terorganisir dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dari berbagai teori tentang kepemimpinan tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah suatu kemampuan individu (seseorang) dalam mempengaruhi, mebina mengubah pandangan, memotivasi serta membuat orang-orang(kelompok) bergerak, giat, berkorban dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang direncanakan dan ditentukan bersama.

Seperti apa Tipe-Tipe Kepemimpinan ? Didalam dunia kependidikan terdapat beberapa tipe-tipe kepemimpinan yang pada prakteknya mungkin dijalankan secara sama-sama sehingga berbentuk kombinasi. Cara-cara seorang pemimpin dalam melaksanakan dalam melaksanakan kepemimpinannya berbeda-beda hal ini berkaitan dengan sifat-sifat watak pribadi seorang pemimpin. Dalam prakteknya ternyata tipe-tipe itu bervariasi adanya, tergantung pada situasi pada kematangan bawahan yang dibinanya ( kamampuan pengetahuan, keterampilan), selain itu tergantung pada waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaannya itu sendiri.

Adapun tipe-tipe kepemimpinan yang pokok adalah sebagai berikut :

1.    Kepemimpinan otoriter   
Bentuk kepemimpinan ini paling banyak dikenal, karena terolong yang paling tua. Kepemimpinan ini menetapkan kekuasaan ditangan seorang yang disebut atasan. Pihak atasan memandang dirinya lebih berkualitas dalam segala hal dibandingkan dengan bawahannya. Segala peraturan yang diperintahkan olah atasan harus dijalankan tanpa dibantah dari orang lain, dalam hal ini bawahannya harus tunduk pada kekuasannya dengan mempergunakan ancaman dan hukuman sebagai alat untuk menjalankan kepemimpinannya.

Pemimpin yang otoriter ini biasanya tidak memberi kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif mengeluarkan pendapatnya. Walupun tidak mustahil kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan perintah yang diberikan oleh atasan. Akibat dari kepemimpinan ini guru menjadi orang penurut yang tidak mampu berinisiatif dan terikat mengambil keputusan. Hal ini akan mematikan kretaivitas guru sehingga tidak mampu menciptakan kerja dan selalu menunggu intruksi atasan. Guru-guru berpendapat lebih baik bekerja sesuai dengan perintah daripada melakukan inisiatif sendiri yang akan dipandang salah dan dijatuhi sangsi, atau dengan istilah sebutan sekarang” Asal Bapak Senang” dampak dari kepemimpinan ini sekolah manjadi statis.

Kepemimpinan ini pada dasarnya kurang tepat bilamana dilaksanakan secara murni dilingkungan lembaga pendidikan dan akan mengakibatkan pendidikan tidak mampu mengikuti perkembanagan zaman baik disbanding ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat besar pengaruhnya dilembaga pendidikan. Kepemimpinan leisez faire

Bentuk kepempinan ini kebalikan dari bentuk kepemimpinan otoriter, seorang pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada para anggota untuk bekerja sesuka hatinya, berinisiatif dan mengambil kebijakan sendiri. Anggota kelompok bekerja menurut kehendaknya masing-masing tanpa adanaya pedoman kerja yang baik. Seorang pemimpin mempunyai keyakinan bahwa dengan memberikan yang


2.    Kepemimpinan demokrasi
Dewasa ini, kepempinan yang baik untuk diterapkan dalam sebuah lembaga pendidikan ialah kepemimpinan demokrasi, kepemimpinan demokrasi menurut hadari nawawi adalah” kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah yang berusaha memanfaatkan setiap orang untuk kepentingan kemajuan dan perkembangan organisasi.

Dalam kepemimpinan ini, semua guru dan kepala sekolah bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,semua keputusan diambil melalui musyawarah dan mufakat yang harus ditaati. Pemimpin menghargai dan menghormati pendapat tiap-tiap guru untuk memberikan inisiatif dan mendorong mengembangkan keterampilan masing-masing misalnya ; mencoba hal-hal yang baru yang akan mendatangkan menfaat bagi perkembangan pendidikan dan pengajaran disekolah.

Pemimpin tidak melaksanakan tugasnya sendiri, ia bersikap bijaksana didalam pembagian pekerjaan dan tanggung jawab. Ia dihormati dan seganisecara wajar, sehingga akan tercipta hubungan kerja yang baik dalam bentuk saling mengerti dan saling menunjang, acara rapat dewan guru di terapkan bersama guru dan di laksanakan secara teratur. Kedisiplinan tanpak sekali di dalammya kepala sekolah lebih mementingkan kepentingan bersama daripada mementingkan individu.

Sedangkan Erich From dalam bukunya “Man For Himself” mengkategorikan tipe-tipe kepempinan yang dikutip oleh Ahmad Rohani dan H Abu Ahmadi, mengemukakan ada lima tipe kepempinan berdasarkan pola-pola tingkah laku yang ditampilkannya. Kelima tipe tersebut adalah :

1.    Tipe “bertahan” atau ”menerima” yaitu pemimpin berkeyakinan bahwa kebaikan dan kebenaran itu timbul dari luar darinya. Untuk melaksanakan tugasnya ia harus banyak menerima masukan yang sebanyak-banyaknya dari luar.
2.    Tipe “menyerang” atau “menggunakan”, yaitu pemimpin yang selalu ingin dominan terhadap anggota kelompok. Pemimpin ini cenderung menggunakan pendapat orang lain sebagai pendapatnya sendiri untuk keperluan kepemimpinannya.

3.    Tipe “ menimbun” yaitu pemimpin yang cenderung tidak percaya kepada pihak diluar dirinya. Ia selalu menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan dirinya dan mempertahankan pendapatnya sendiri.  

4.    Tipe Kepemimpinan memasarkan yaitu bentuk kepemimpinan yang pimpinannya merasa bahwa dirinya sebagai orang yang serba pandai/tahu dan ia cenderung memimpin dengan imbalan yang memadai.

5.    Kepemimpinan produktif yatiu Bentuk kepemimpinan yang pimpinannya sadar akan kemampuan dirinya dan menggunakan kemampuannya untuk mendorong anggota sehingga tiap-tiap anggota menjadi produktif.




= Baca Juga =



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon