Friday, July 12, 2019

PENGERTIAN KLASIFIKASI DAN JENIS KLASIFIKASI BAHAN PERPUSTAKAAN

Pengertian Klasifikasi dan Jenis Klasifikasi Bahan Perpustakaan

Pengertian Klasifikasi dan Jenis Klasifikasi Bahan Perpustakaan. Klasifikasi  merupakan  bagian  yang  tidak  dapat  ditinggalkan  dalam  proses pengolahan  Bahan  Perpustakaan,  karena  dengan  klasifikasi  pemustaka  akan dibimbing  agar  dapat  menemukan  suatu  Bahan  Perpustakaan  yang  diperlukan  dengan  mudah,  cepat  dan  tepat. Semua  koleksi  perpustakaan  dikelompokkan  sesuai dengan  ketentuan  yang  telah  diterapkan.  Selain  itu  pula,  dengan  klasifikasi. Bahan Perpustakaan  akan  mudah  disimpan  atau  ditempatkan  kembali  pada  tempat penyimpanan (rak).

Pelayanan  perpustakaan  dapat  berjalan  dengan  baik  apabila  perpustakaan  sudah diselenggarakan  secara  teratur  terutama  Bahan  Perpustakaan  yang  menjadi koleksinya. Koleksi akan dapat teratur apabila disusun dengan baik. Susunan Bahan Perpustakaan tidak dapat dilepaskan dari pengklasifikasian. Dengan susunan koleksi yang  baik  berarti  akan  lebih  meningkatkan  pendayagunaan  koleksi  itu  sendiri  di samping pemanfaatan perpustakaan pada umumnya. 

Berbagai macam sistem klasifikasi perpustakaan terdapat beberapa pilihan. Materi ini akan  menekankan  pada  penggunaan  Klasifikasi  Persepuluhan  Dewey  (Dewey Decimal  Classification/DDC). Pilihan  pada  klasifikasi  persepuluhan  Dewey  karena berbagai  alasan, misalnya  mudah  digunakan  dan telah  digunakan  secara  luas khusunya  di  Indonesia.  Lebih  dari  itu,  penentuan  notasi  klasifikasi  dapat dikembangkan  melalui  tabel-tabel pada  DDC  bersifat  enumeratif.  Artinya  semua pokok  persoalan/subjek  dari  setiap  bidang  dengan    segala  aspeknya  yang berhubungan,  semuanya  telah  terdaftar  dan  diberi  nomor  sendiri.  Tentu  saja  hal  ini akan lebih mempermudah petugas yang mengerjakan klasifikasi.
Pengertian Klasifikasi secara  umum  adalah  cara  atau  alat  pengelompokan  koleksi perpustakaan  berdasarkan  ciri-ciri  yang  sama  atau  identik sama. Klasifikasi bertujuan agar suatu koleksi ditemukan dengan mudah, cepat, dan tepat.  Pengertian  ditemukan  kadang  tidak  harus  fisiknya.Ketersediaan  data bibliografi  kadang  sudah  sangat  membantu  para  pemustaka.  Istilah  klasifikasi  di perpustakaan oleh kebanyakan orang,dengan serta merta tertuju pada suatu skema tertentu,  misalnya  DDC. Padahal  klasifikasi  atau  pengelompokan  koleksinya menerapkan  beberapa  ragam  dengan  pertimbangan  khusus  yang  disesuaiakan dengan  kondisi  perpustakaan yang  bersangkutan dan  ciri  masing-masing  jenis koleksi yang dimiliki. Artinya, tidak menutup kemungkinan sebuah perpustakaan menerapkan lebih dari satu sistem klasifikasi.

Jenis / ragam klasifikasi yang lazim di terapkan di perpustakaan antara lain:
a. Klasifikasi  Artifisial,  adalah  pengelompokan  pustaka  berdasar  ciri  atau  sifat, bentuk,  dan  sifat  lainnya.  Misal:  warna  cover,  ukuran,  kemasan,  dsb. Pengelompkan di sini lebih menekankan sifat fisiknya.
b. Klasifikasi  Utility,  adalah  pengelompokan  bahan  perpustakaanberdasarkan kegunaannya. Misal: buku paket, referensi, buku bacaan bidang khusus, dsb.
c. Klasifikasi  Fundamental,  adalah  pengelompokan  pustaka  berdasarkan  isi pokok  persoalan  yang  dibahas  atau  berdasarkan subjek  atau  disiplin  ilmu.

Misalnya:  Matematika,  Kimia  Organik,  dsb.  Klasifikasi  fundamental menggunakan pedoman, misal: DDC, UDC, Daftar Tajuk Subjek, Tesaurus.  

Untuk memperoleh hasil klasifikasi yang baik seorang petugas perlu memiliki:  
a. pertama, wawasan mengenai (rumpun) keilmuan yang baik, 
b. kedua, memahami dengan baik pedoman yang digunakan, dan 
c. ketiga, banyak latihan dan “jam terbang” yang memadai. 

Untuk poin pertama adalah dengan banyak membaca menyangkut perkembangan ilmu  pengetahuan  secara  umum.  Pada  dasarnya  penentuan  notasi/angka  sebuah dokumen  misalnya  menggunakan  DDC  identik  dengan  penentuan  subjek menggunakan  Daftar  Tajuk Subjek hanya  saja  hasilnya  berupa kata/istilah/frasa.

Angka/notasi dan kata/istilah/frasa, keduanya sama yaitu sebagai identifikasi atau wakil  sebuah  pustaka  dalam  rangka  temu  kembali  dokumen.  Notasi  klasifikasi lebih bermakna untuk menjawab di mana buku/pustaka berada atau disajikan.


= Baca Juga =



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon